01 May 2023

KOLAM IKAN BIOFLOK


KOLAM IKAN BIOFLOK TERPAL ORCHID SEMI KARET

Bioflok adalah suatu teknik budidaya kolam terpal melalui rekayasa lingkungan yang mengandalkan suplai oksigen dan pemanfaat mikroorganisme pada air kolam yang dapat meningkatkan nilai kecernaan pakan.

Prinsip prinsip dasar kolam bioflok adalah mengubah senyawa organik dan anorganik yang terdiri dari karbon, oksigen, hidrogen, dan nitrogen menjadi masa sludge berbentuk bioflok. Perubahan tersebut dilakukan dengan memanfaatkan bakteri pembentuk gumpalan sebagai bioflok. 

Pemanfaatan berbagai macam mikroorganisme air seperti bakteri, alga, fungi, protozoa, metazoan, rotifer, nematoda, gastroricha, dan organisme lainnya yang dapat memakan kotoran atau zat berbahaya dan akan dijadikan protein agar dapat dimakan oleh ikan tersebut.

Penerapan budidaya sistem kolam bioflok ini sudah banyak diterapkan pada perikanan air tawar terutama lele dan nila karena mampu meningkatkan produktivitas hasil perikanan yang lebih tinggi dan menguntungkan. 

Selain itu, metode kolam bioflok juga dapat meminimalisir penggunaan lahan karena tidak terlalu banyak memakan lahan atau tempat dan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan air.


MEMAKSIMALKAN PRODUKSI BUDIDAYA AIR TAWAR DENGAN MENGETAHUI CARA MEMBUAT KOLAM BIOFLOK

Ikan air tawar merupakan komoditas perikanan yang memiliki permintaan pasar cukup tinggi, sebut saja seperti ikan lele, ikan gurami, dan ikan nila. Seiring dengan berjalanya waktu, teknologi produksi budidaya ikan kian berkembang pesat, salah satu teknologi yang digemari pelaku usaha budidaya yaitu kolam bioflok.

Teknologi kolam bioflok lebih tepat dikatakan sebagai sistem budidaya terintegrasi, karena terjadi symbiosis antara mikroorganisme dan ikan sebagai komoditas utama budidaya. Bioflok sendiri merupakan sebuah sistem dengan menumbuhkan mikroorganisme.

Pungsi dari mikroorganisme tersebut ialah dapat memanfaatkan limbah yang terdapat di kolam tempat ikan hidup. Bioflok didominasi oleh bakteri probiotik dan jamur.

Sebuah sistem kolam bioflok dapat dikatakan berhasil jika terdapat gumpalan kecil yang melayang-layang di kolam budidaya. Sebenarnya membuat bioflok tidak terlalu susah, hanya perlu mempersiapkan bahan-bahan yang perlu dibutuhkan, berikut cara membuat bioflok dari probiotik untuk produksi budidaya air tawar.


PERSIAPAN OPERASIONAL

1. Persiapan Kolam Bioflok

Kolam yang akan digunakan untuk budidaya ikan air tawar sistem kolam bioflok sebaiknya kolam yang berbentuk bundar, dengan diameter 1-3 meter, dan ketinggian minimal 2 meter. Kolam harus dalam keadaan steril, memiliki saluran pembuangan maupun masuknya air, dan aerasi lengkap.

2. Persiapan Air Tawar

Kolam diisi dengan air bersih, setelah itu diendapkan selama satu malam untuk dapat menguapkan zat berbahaya. Sebelum mempersiapkan air, penting agar menghitung volume air yang dibutuhkan untuk kebutuhan bahan bioflok.


CARA MEMBUAT BIOFLOK UNTUK BUDIDAYA AIR TAWAR

1. Bahan Pembuatan Bioflok

     a. Garam grosok 1 kg/m3

     b. Kapur tohor atau dolomit 150 gram/m3

     c. Probiotik (bisa menggunakan probiotik kemasan yang dikhususkan untuk ikan)

     d. Yakult 1 Botol

     e. Prebiotik, bisa menggunakan molase 350 ml/m3 atau gula jawa 500 ml/m3

2. Cara Pembuatan Bioflok

Campurkan bahan tersebut menjadi satu wadah, lalu diaduk

Masukkan kedalam air yang sudah diendapkan, tunggu hingga 14 hari

Pada saat memasukkan bahan, mulai operasikan sistem aerasi. Hal ini bertujuan agar mikroorganisme dapat bekerja secara optimal

Sembari menunggu, lakukan pengecekan sehari sekali dengan meihat warna air (optimal cokelat), pH (optimal 6-8), dan oksigen terlarut (optimal 3 mg/L).

Setelah 14 hari atau saat bioflok telah siap digunakan, masukkan ikan yang ingin dibesarkan. Jika komoditasnya ikan lele, maka penebaran berkisar 1000-1500 ekor/ kolam dengan ukuran kolam diameter 1 meter. Untuk ikan nila dan mujair, kepadatanya sebesar 120 ekor/m3, sedangkan untuk gurame, kepadatanya sebesar 70-100 ekor/m3.


PERAWATAN SISTEM  KOLAM BIOFLOK

1. Pengecekan dan Penggantian Air

Pada saat ikan sudah dalam kolam bioflok, lakukan pengecekan kualitas air sebanyak 2 kali sehari. Apabila terdapat gumpalan (flock) yang terlalu banyak atau air menjadi tidak sedap, maka diwajibkan untuk mengganti air separuh dari jumlah kolam bioflok.

Jika sedari awal sudah tebar benih, air tidak mengalami gejala diatas, maka tidak perlu mengganti air hingga panen berlangsung, inilah yang menjadi kelebihan dari sistem bioflok, karena dapat menghemat air.

2. Pemberian Pakan Ikan

Fungsi bioflok selain dapat memperbaiki kualitas air yakni dapat mengoptimalkan sistem pencernaan ikan, sehingga nutrisi yang masuk dari pakan akan lebih efisien terserap. Karena itu intensitas pemberian pakan harus dikurangi, selain dapat menekan atau efesiesni biaya, pengurangan intensitas pemberian pakan juga akan menjaga kualitas air dari sistem kolam bioflok itu sendiri.


BEBERAPA HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Pasokan Oksigen dan Listrik

Kebanyakan kolam bioflok menerapkan sistem budidaya intensif dimana jumlah penebaran harus lebih banyak dibanding sistem ekstensif. Selain penebaran, kolam bioflok juga memanfaatkan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan plankton.

Komoditas budidaya dan mikroorganisme dalam kolam bioflok tersebut tentunya membutuhkan pasokan oksigen lebih besar.  Pasokan oksigen yang besar tentunya hanya bisa didapatkan dari blower atau kincir.

Pengoperasian blower atau kincir tentunya dianjurkan menggunakan listrik dan harus menyala selama 24 jam  penuh. Ini merupakan kekurangan dari sistem kolam bioflok dimana harus bergantung pada listrik 24 jam. Patut diwaspadai apabila listrik mati mendadak atau dalam jangka waktu yang lama, karena akan mengakibatkan ikan mati lemas dalam beberapa jam.

2. Lokasi Budidaya

Dalam hal operasional, kolam bioflok tidak cocok ditempatkan di ruangan full indoor karena terdapat mikroorganisme yang berfotosintesis, sehingga membutuhkan cahaya matahari. Buatlah kolam indoor yang selalu mendapat pasokan cahaya matahari, akan lebih baik jika kolam tersebut ternaungi dengan baik.


GAMBAR  1


GAMBAR 2


GAMBAR 3


GAMBAR 4


GAMBAR 5


GAMBAR 6


GAMBAR 7


GAMBAR 8



BERIKUT RINGKASAN SINGKAT TENTANG KOLAM IKAN BIOFLOK

1. PROSES PEMASANGAN KOLAM BIOFLOK


2. GULUNGAN BESI ULIR 6MM KOLAM BIOFLOK


3. PEMASANGAN KOLAM IKAN BIOFLOK DI DAK LANTAI ATAS BANGUNAN GEDUNG


4. CARA AMAN MEMBUKA GULUNGAN BESI KOLAM IKAN BIOFLOK


5. CONTOH KOLAM IKAN BIOFLOK BESI ULIR 6MM



  

PENUTUP

Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat menjadikan hal positif dimasa mendatang, terutama dalam hal mengembangkan usaha budidaya ikan kolam BIOFLOK.




By : AYAH1234